Pemikiran Mangunegara VII (1916-1944) dan Relevansi Terhadap Pembelajaran Sejarah Lokal
Abstract
Mangkunegara VII had a modernist thought which was then realized by collaborating culture from the eastern region with culture from the western region, which would later become a form of new cultural transformation. The author uses historical research methods which include four things namely heuristics, criticism or verification, interpretation, and historiography. This research produces several findings, including Mangkunegara VII's role in the development of Javanese culture in 1916-1944, the revival of Mangkunegara VII's Javanese culture, the function of Javanese cultural revivalism discourse, and the relevance of Mangkunegara VII's thoughts as local history material. Mangkunegara VII's personal experience while studying at the Faculty of Literature and Philosophy Rijks Universiteit, Leiden greatly influenced his role in developing Javanese culture from 1916 to 1944. The experience opened Mangkunegara VII's horizons to the outside world and made him realize the gap in quality of life between home and the Netherlands. With his modern lifestyle and open-mindedness, Mangkunegara VII led several modern developments in Javanese culture.
References
Bahasa, P. (2013). KBBI daring, kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas RI.
Chadik, M. (2015). Campur Tangan Belanda terhadap Kebijakan Ekonomi Mangkunegara V (1881-1896) dan Relevansinya dalam Pembelajaran Sejarah di SMA.
Hermono (2014) dalam Panegak, B. S. (2020). Peran Mangkunegara VII dalam Inovasi Pengembangan Kebudayaan Jawa Tahun 1917-1944 dan Relevansinya Sebagai Materi Sejarah Kebudayaan.
Karmiasih, T. P. (2015). Rekonstruksi Kebijakan Politik Mangkunegara II dalam Perang Jawa Tahun 1825-1830 dan Relevansinya dalam Materi Pembelajaran Sejarah Wajib bagi Kelas XI SMA.
Musyafa, M. F. (2021). Sinar Surya Dari Balik Pare Muda: Peran KGPAA Mangkunegaran VII Dalam Pendidikan Keagamaan Islam di Mangkunegaran Tahun 1916-1944. Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities, 2(1), 12-27.
Muryaningsih, S., & Mustadi, A. (2015). Pengembangan rpp tematik-integratif untuk meningkatkan karakter kerja keras di kelas 1 sd n 2 sokaraja tengah. Jurnal Prima Edukasia, 3(2), 190-201.
Niwandhono, P. (2014). Gerakan Teosofi dan Pengaruhnya Terhadap Kaum Priyayi Nasionalis Jawa 1912-1926. Lembaran Sejarah, 11(1), 25-36.
Nirwana, N. (2018). Upaya Peningkatan Kemampuan Guru dalam Mempersiapkan RPP di TK Al Mustafa Kota Jambi. Jurnal Literasiologi, 1(2), 16-16.
Nunus (2007) dalam Panegak, B. S. (2020). Peran Mangkunegara VII dalam Inovasi Pengembangan Kebudayaan Jawa Tahun 1917-1944 dan Relevansinya Sebagai Materi Sejarah Kebudayaan.
Panegak, B. S. (2020). Peran Mangkunegara VII dalam Inovasi Pengembangan Kebudayaan Jawa Tahun 1917-1944 dan Relevansinya Sebagai Materi Sejarah Kebudayaan.
Pusaka Jawi. August -September, 1924. sastra.org (April 12, 2015).
Puspitosari, R. (2018). Sekilas tentang Pendidikan di Praja Mangkunegaran Masa Mangkunegoro VII, 1917-1944. MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial, 1(2), 172-178.
Supardi (1993) dalam Panegak, B. S. (2020). Peran Mangkunegara VII dalam Inovasi Pengembangan Kebudayaan Jawa Tahun 1917-1944 dan Relevansinya Sebagai Materi Sejarah Kebudayaan.
Soepardi (1993) dalam Wardhana, A. P. S., Pitana, T. S., & Susanto, S. (2019). Cultural Revivalism of Mangkunegara VII and the Islamism Discourse in the Early 20th Century. Ulul Albab, 20(1), 123.
Wardhana, A. P. S., Pitana, T. S., & Susanto, S. (2019). Cultural Revivalism of Mangkunegara VII and the Islamism Discourse in the Early 20th Century. Ulul Albab, 20(1), 123.
Wasino (2014) dalam Wardhana, A. P. S., Pitana, T. S., & Susanto, S. (2019). Cultural Revivalism of Mangkunegara VII and the Islamism Discourse in the Early 20th Century. Ulul Albab, 20(1), 123.
Wasino. (2014). Modernisasi di jantung budaya Jawa: Mangkunegaran, 1896-1944. Penerbit Buku Kompas.
Wiryawan (2011) dalam Wardhana, A. P. S., Pitana, T. S., & Susanto, S. (2019). Cultural Revivalism of Mangkunegara VII and the Islamism Discourse in the Early 20th Century. Ulul Albab, 20(1), 123.
Wiryawan, H. (2011). Mangkunegoro VII dan awal penyiaran Indonesia. (No Title).
Wiryawan (2011) Panegak, B. S. (2020). Peran Mangkunegara VII dalam Inovasi Pengembangan Kebudayaan Jawa Tahun 1917-1944 dan Relevansinya Sebagai Materi Sejarah Kebudayaan.
Copyright (c) 2024 HEURISTIK: Jurnal Pendidikan Sejarah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.